Perkuliahan5 (12 – 18 Oktober 2020) Keamanan Sistem Komputer C31040319 pada kelas: C

Semester 3 Tahun Ajaran 2020/2021

Fakultas Telematika Energi

Jurusan Teknik Informatika

Keamanan Sistem Komputer (C31040319)

Dosen : Desi Rose Hertina ,S.T., M.Kom.

Nama : Ade Jeremy Munthe

NIM : 201931153

Asal : Medan, Sumatera Utara

Lokasi Saat Ini : Metland Cakung, Jalan Menteng Purnama 1 Blok E3 No. 39. Jakarta Timur

Maps : https://maps.google.com/maps?q=-6.1816%2C106.9720175&z=17&hl=id

Alasan : dikarenakan ayah saya dan saya sendiri mendapat kerjaan serta kuliah di Jakarta


1. Yang dimaksud dengan Malware ialah, perangkat lunak yang dibuat dengan tujuan memasuki dan terkadang merusak sistem komputer, jaringan, atau server tanpa diketahui oleh pemiliknya. Nah, istilah malware diambil dari gabungan potongan dua kata yaitu malicious “berniat jahat” dan software “perangkat lunak”. Tujuannya tentu untuk merusak atau mencuri data dari perangkat yang dimasuki.

2. Jenis-jenis Malware dan Penjelasan, yaitu

  • Worm
merupakan virus komputer yang tidak terlalu berbahaya. Namun apabila dibiarkan terus menerus, maka virus ini dapat membuat penyimpanan komputer penuh dengan cepat dan membuat sistem komputer menjadi rapuh.

  • Trojan
Jenis virus komputer ini dibuat dengan kemampuan mengontrol, mengendalikan data atau bahkan mencuri data yang ada pada komputer. Sama halnya dengan virus Worm, virus Trojan ini biasa muncul melalui jaringan internet dan juga email yang diterima oleh pengguna serta data pribadi yang tidak di-password.

  • Backdoor
 merupakan jenis virus komputer yang hampir sama dengan trojan. Namun, Backdoor bisanya menyerupai file yang baik-baik saja misalnya game.

  • Spyware
merupakan jenis virus komputer yang bekerja untuk memantau komputer yang terinfeksi. Spyware merupakan turunan dari perangkat lunak beriklan, yang memantau kebiasaan pengguna dalam melakukan penjelajahan Internet untuk mendatangkan banyak iklab kepada pengguna.

  • Rogue
 merupakan program yang meniru program antivirus dan menampilkan aktivitas layaknya antivirus normal, dengan memberikan peringatan-peringatan palsu tentang adanya virus.

  • Rootkit
 kumpulan perangkat lunak yang bertujuan untuk menyembunyikan proses, berkas dan data sistem yang sedang berjalan dari sebuah sistem operasi tempat dia bernaung. Rootkit awalnya berupa aplikasi yang tidak berbahaya, tetapi belakangan ini telah banyak digunakan oleh perangkat perusak yang ditujukan untuk membantu penyusup menjaga tindakan mereka yang ke dalam sistem agar tidak terlacak.

  • Web Scripting Virus
 merupakan sebuah kode program yang dipakai untuk mengoperasikan konten yang terdapat dalam sebuah website. 

  • Multipartite Virus
Virus ini bersembunyi di dalam RAM yang tentunya dapat menginfeksi sistem operasi pada program tertentu. Jika tidak segera diatasi, maka virus ini akan merambah pada bagian hardisk. 

  • Memory Resident Virus
Seperti namanya, Memory Resident Virus merupakan salah satu dari virus yang diciptakan untuk menginfeksi memori RAM. Efek yang ditimbulkan dari virus ini ialah akan membuat kinerja komputer sangat lambat dan menginfeksi program-program komputer.

  • FAT Virus
FAT Virus atau File Allocation Table merupakan virus yang mampu merusak file-file tertentu. Virus ini biasa bersembunyi di tempat penyimpanan data pribadi

  • Directory Virus
Virus ini merupakan jenis virus yang dapat menginfeksi file berekstensi .exe. File yang memiliki ekstensi tersebut akan hilang ataupun error tanpa alasan saat sedang atau akan dioperasikan. 

  • Companion Virus
 merupakan jenis virus komputer yang dapat mengganggu data-data pribadi pemilik komputer. Virus jenis ini akan bersembunyi di dalam hardisk serta sulit untuk mendeteksinya. 

3. Pencegahan Masuknya Malware, yaitu 
  • Pastikan Anda Sudah Punya Backup
Pertama dan paling utama adalah pastikan Anda sudah punya backup. Selalu sediakan backup data-data komputer atau laptop Anda di harddisk eksternal atau cloud. Jadi ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti serangan malware, data Anda tetap aman. 
  • Putuskan Koneksi Internet
Setelah itu, jika komputer atau laptop Anda terhubung dengan internet, segera putuskan koneksi internet ketika Anda curiga malware sudah menyerang. Hal ini dilakukan untuk menghindari transmisi data dari komputer Anda ke pihak lain melalui internet. Selain itu, koneksi internet biasanya adalah jalan masuk malware.  

  • Jalankan Safe Mode
Safe Mode adalah pilihan menjalankan Windows yang digunakan ketika hendak memperbaiki kerusakan di perangkat, salah satunya adalah saat terjadi serangan malware. Untuk masuk ke Safe Mode, yang perlu Anda lakukan adalah:

Restart komputer atau laptop
Tekan F8 di keyboard
Muncul pilihan Safe Mode, yaitu Safe Mode (tanpa jaringan internet), Safe Mode with Networking (dengan jaringan internet), dan Safe Mode with Command Prompt.
Pilih Safe Mode

  • Hapus Temporary Files
Sebelum melakukan scanning secara menyeluruh, yang perlu Anda lakukan adalah menghapus temporary files di perangkat Anda. Ini perlu dilakukan untuk mempercepat proses scanning, meringankan disk space, dan bahkan menghapus beberapa file malware. 

  • Scan Perangkat Menggunakan Anti Malware
Jika Anda sudah punya software anti virus atau anti malware terpasang di komputer/laptop, langsung scan perangkat secara menyeluruh. Proses scanning biasanya akan berlangsung selama 15 menit atau satu jam. Anda cukup menunggu sampai proses scanning selesai dan software anti malware akan secara otomatis menghapus malware. 

  • Gunakan Windows Defender
Tidak semua pemilik komputer atau laptop menginstall software anti malware di perangkatnya. Jika Anda termasuk salah satunya, tak perlu khawatir. Sebab Windows sudah menyediakan software anti malware bawaan, yaitu Windows Defender. 










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan kedua : Keamanan Sistem Komputer C31040319

Keamanan Sistem Komputer C31040319 pada kelas: C Materi 7

Perkuliahan3 (28 September – 4 Oktober 2020), Keamanan Sistem Komputer C31040319